Pantangan Makanan Untuk Penyakit Asma
Pantangan makanan untuk penyakit asma - sudah bukan rahasia lagi bahwa makanan lemak tak baik untuk kesehatan dan studi terbaru menyebutkan makanan tersebut juga dapat mempengaruhi fungsi paru hal itu didasarkan pada sebuah penelitian oleh sejumlah pakar dari australia yang menganalisis mereka yang mengidap asma mereka yang mengidap asma sebelum dan setelah mengkonsumsi makanan kaya lemak . dari situ diketahui pantangan makanan untuk penyakit asma bahwa makanan berlemak tinggi meningkatkan peradangan dan menurunkan fungsi paru
pantangan makanan untuk penyakit asma
, Makanan kaya lemak dapat mengaktifkan respons imun dan menyebabkan
peradangan di seluruh tubuh, namun dampak spesifik terhadap saluran
pernapasan belum pernah diteliti sebelumnya.
Dalam
studi itu, Wood dan kawan-kawan melibatkan 30 orang yang tidak
mengalami obesitas tapi mengidap asma, serta 16 orang dewasa yang
obesitas. Untuk mereka yang non-obesitas diminta secara acak untuk
mengonsumsi makanan kaya lemak dan rendah lemak. Sedangkan kelompok
obesitas seluruhnya diberi makanan kaya lemak.
Pantangan Makanan Untuk Penyakit Asma
Menjauh
dari makanan yang dipantangkan adalah langkah pencegahan agar penyakit
yang diderita tak sering-sering kambuh yang bisa mengganggu aktivitas
sehari-hari
Hindari makanan yang menyebabkan produksi lendir berlebih seperti gula putih, tepung putih, roti putih dan coklat. Hindari juga makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti telur, susu, gandum, ikan, kerang, kacang-kacangan, kedelai dan kacang tanah, serta makanan yang mengandung sulfida seperti acar, sayuran dan buah-buahan kering, dan udang.
makanan
sehat untuk penderita asma sebaiknya memperbanyak asupan yang dapat
membantu mengurangi gejala-gejala asma, seperti sayur-sayuran
diantaranya buah Manggis, buah-buahan, dan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.
Definisi Asma
Asma
bronkial, atau lebih populer dengan sebutan asma atau sesak napas,
telah dikenal luas di masyarakat. Namun pengetahuan tentang asma
bronkial hanya terbatas pada gejala asma bronkial saja, diantaranya dada
terasa tertekan, sesak napas, batuk berdahak, napas berbunyi (mengi),
dll.
Asma bronkial merupakan salah satu Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yakni penyakit paru yang memiliki kumpulan gejala klinis (sindrom) seperti yang telah disebutkan di atas. PPOK terdiri dari:
-
- Asma Bronkial (asma/bengek)
- Bronkitis kronis (radang saluran napas bagian bawah)
- Emfisema paru (penurunan daya elastisitas paru)
Faktor penyebab PPOK
salah satunya adalah polusi udara yang berasal dari asap rokok, cerobong
pabrik/industri, asap kendaraan bermotor. Semakin tua usia seseorang
akan semakin lama menghisap udara yang berpolusi dan semakin besar
kecenderungan untuk menderita sindrom PPOM.Info pemesanan ace-maxs Klik disini
Definisi Asma Bronkial
Penyakit asma bronkial secara umum adalah penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan:
- Sesak napas/sukar bernapas yang diikuti dengan suara “mengi” (bunyi yang meniup sewaktu mengeluarkan udara/napas)
- Rasa berat dan kejang pada dada sehingga napas jadi terengah-engah
- Biasanya disertai batuk dengan dahak yang kental dan lengket
- Perasaan menjadi gelisah dan cemas
Sedangkan berdasarkan
ilmu kedokteran, penyakit asma bronkial adalah penyakit saluran
pernapasan dengan ciri-ciri saluran pernapasan tersebut akan bersifat
hipersensitif (kepekaan yang luar biasa) atau hiperaktif (bereaksi yang
berlebihan) terhadap bermacam-macam rangsangan, yang ditandai dengan
timbulnya penyempitan saluran pernapasan bagian bawah secara luas, yang
dapat berubah derajat penyempitannya menjadi normal kembali secara
spontan dengan atau tanpa pengobatan.Info pemesanan ace-maxs Klik disini
Kelainan dasar penyempitan saluran pernapasan yang berakibat timbulnya sesak napas adalah gabungan dari keadaan berikut:
- Kejang/berkerutnya otot polos dari saluran pernapasan
- Sembab/pembengkakan selaput lendir
- Proses keradangan
-
Pembentukan dan timbunan lendir yang berlebihan dalam rongga saluran pernapasan
Mekanisme Terjadinya Kelainan Pernapasan
Baik
orang normal maupun penderita asma, bernapas dengan udara yang kualitas
dan komposisinya sama. Udara pada umumnya mengandung 3 juta partikel/mm
kubik. Partikel-partikel itu dapat terdiri dari debu, kutu debu
(tungau), bulu-bulu binatang, bakteri, jamur, virus, dll.
Oleh
karena adanya rangsangan dari partikel-partikel tersebut secara terus
menerus, maka timbul mekanisme rambut getar dari saluran napas yang
bergetar hingga partikel tersebut terdorong keluar sampai ke arah
kerongkongan yang seterusnya dikeluarkan dari dalam tubuh melalui reflek
batuk.Info pemesanan ace-maxs Klik disini
Pada
penderita asma bronkial karena saluran napasnya sangat peka
(hipersensitif) terhadap adanya partikel udara ini, sebelum sempat
partikel tersebut dikeluarkan dari tubuh, maka jalan napas (bronkus)
memberi reaksi yang sangat berlebihan (hiperreaktif), maka terjadilah
keadaan dimana:
- Otot polos yang menghubungkan cincin tulang rawan akan berkontraksi/memendek/mengkerut
- Produksi kelenjar lendir yang berlebihan
- Bila ada infeksi, misal batuk pilek (biasanya selalu demikian) akan terjadi reaksi sembab/pembengkakan dalam saluran napas
Hasil akhir dari semua itu adalah penyempitan rongga saluran napas. Akibatnya menjadi sesak napas, batuk keras bila paru mulai berusaha untuk membersihkan diri, keluar dahak yang kental bersama batuk, terdengar suara napas
yang berbunyi yang timbul apabila udara dipaksakan melalui saluran
napas yang sempit. Suara napas tersebut dapat sampai terdengar keras
terutama saat mengeluarkan napas.
Serangan
asma bronkial ini dapat berlangsung dari beberapa jam sampai
berhari-hari dengan gejala klinik yang bervariasi dari yang ringan
(merasa berat di dada, batuk-batuk) dan masih dapat bekerja ringan yang
akhirnya dapat hilang sendiri tanpa diobati.Info pemesanan ace-maxs Klik disini
Gejala
yang berat dapat berupa napas sangat sesak, otot-otot daerah dada
berkontraksi sehingga sela-sela iganya menjadi cekung, berkeringat
banyak seperti orang yang bekerja keras, kesulitan berbicara karena
tenaga hanya untuk berusaha bernapas, posisi duduk lebih melegakan napas
daripada tidur meskipun dengan bantal yang tinggi, bila hal ini
berlangsung lama maka akan timbul komplikasi yang serius.Info pemesanan ace-maxs Klik disini
Yang paling ditakutkan adalah bila proses pertukaran gas O2 dan CO2 pada alveolus
terganggu suplainya untuk organ tubuh yang vital (tertutama otak) yang
sangat sensitif untuk hal ini, akibatnya adalah: muka menjadi pucat,
telapak tangan dan kaki menjadi dingin, bibir dan jari kuku kebiruan,
gelisah dan kesadaran menurun.
Pada
keadaan tersebut di atas merupakan tanda bahwa penderita sudah dalam
keadaan bahaya/kritis dan harus secepatnya masuk rumah sakit/minta
pertolongan dokter yang terdekat.
Pengenalan Jenis Serangan Asma Bronkial
Pengenalan jenis serangan asma berkaitan erat dengan cara pengobatannya. Serangan asma/bengek ada 2 macam, yaitu:
1.
|
Serangan asma bronkial karena otot polos saluran napas yang berkerut (Asma Episodik)Serangan
asma bronkial/bengek hanya sekali-sekali, ada periode bebas sesak
napas, serangan “mengi” mungkin terjadi misalnya sewaktu jogging, makan
suatu makanan yang kebetulan alergi, mencium binatang piaraan, dsb.
Jenis
ini memberikan respon yang baik terhadap pemberian obat pelonggar nafas
hirup (inhaler) dimana merupakan obat yang paling aman dengan sedikit
efek samping yang minimal. Dapat juga diberikan obat pelonggar napas
dalam bentuk tablet maupun sirup. |
2.
|
Serangan asma bronkial karena proses peradangan saluran pernapasan (Continuing Asma/Asma Berkelanjutan)
Penderita
asma bronkial/bengek ini tidak pernah merasakan benar-benar bebas
sesak, jadi hampir setiap hari menderita “mengi”. Saluran pernapasannya
mengalami keradangan sehingga mempunyai resiko untuk terjadi serangan
lebih sering, walaupun telah diberikan obat pelonggar napas.
Oleh karenanya, penderita memerlukan obat tambahan berupa anti
keradangan (biasanya keluarga steroid). |
Tips Untuk Penderita Asma
*
Selalu minum air putih sebanyak-banyaknya untuk menjaga agar sekresi
tidak menggumpal (2 sampai 3 liter perhari)
* Mencari penyebab asma dan menghindari atau menghilangkan alergen atau
iritan baik di rumah atau di kantor.
* Mengambil langkah-langkah khusus untuk menjaga agar tempat tidur bebas
dari alergen.
* Tidur dengan menggunakan bantal sintetis, tidak melulu bulu saja.
* Tidak merokok dan hindari diri dari polusi udara
* Mamakai cadar di mulut dan hidung ketika berjalan atau berolah raga di
udara dingin untuk memanaskan udara sebelum udara mencapai saluran
udara di dalam tubuh yang sensitif.
* Tidak melanjutkan olah raga ketika anda sadar sering bersin-bersin.
* Menghindari makanan dan obat-obatan yang mengandung sulfit, yang biasa
digunakan sebagai pengawet makanan dan sering dijumpai pada kerang dan
anggur. (Sulfit bisa memicu serangan asma, angkanya kira-kira 10 persen
dari penderita asma).
* Duduklah selama serangan asma, tidak berbaring.
* Selalu mengusahakan kotak obat asma tetap terbuka untuk meredahkan
serangan asma sedini mungkin.
* Selalu berhati-hati dalam menggunakan aspirin, beberapa asmatik sangat
alergi terhadap aspirin. Alternatifnya gunakan asetaminopen.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan