Senin, 17 Juni 2013

Pantangan Makanan Untuk Penyakit Asma

Pantangan Makanan Untuk Penyakit Asma 

Pantangan makanan untuk penyakit asma - sudah bukan rahasia lagi bahwa makanan lemak tak baik untuk kesehatan dan studi terbaru menyebutkan makanan tersebut juga dapat mempengaruhi fungsi paru hal itu didasarkan pada sebuah penelitian oleh sejumlah pakar dari australia yang menganalisis mereka yang mengidap asma mereka yang mengidap asma sebelum dan setelah mengkonsumsi makanan kaya lemak . dari situ diketahui pantangan makanan untuk penyakit asma bahwa makanan berlemak tinggi meningkatkan peradangan dan menurunkan fungsi paru






pantangan makanan untuk penyakit asma , Makanan kaya lemak dapat mengaktifkan respons imun dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, namun dampak spesifik terhadap saluran pernapasan belum pernah diteliti sebelumnya.
Dalam studi itu, Wood dan kawan-kawan melibatkan 30 orang yang tidak mengalami obesitas tapi mengidap asma, serta 16 orang dewasa yang obesitas. Untuk mereka yang non-obesitas diminta secara acak untuk mengonsumsi makanan kaya lemak dan rendah lemak. Sedangkan kelompok obesitas seluruhnya diberi makanan kaya lemak.

Pantangan Makanan Untuk Penyakit Asma

Menjauh dari makanan yang dipantangkan adalah langkah pencegahan agar penyakit yang diderita tak sering-sering kambuh yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari

Hindari makanan yang menyebabkan produksi lendir berlebih seperti gula putih, tepung putih, roti putih dan coklat. Hindari juga makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti telur, susu, gandum, ikan, kerang, kacang-kacangan, kedelai dan kacang tanah, serta makanan yang mengandung sulfida seperti acar, sayuran dan buah-buahan kering, dan udang.

makanan sehat untuk penderita asma sebaiknya memperbanyak asupan yang dapat membantu mengurangi gejala-gejala asma, seperti sayur-sayuran diantaranya buah Manggis, buah-buahan, dan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.

Definisi Asma

Asma Bronkial
Asma bronkial, atau lebih populer dengan sebutan asma atau sesak napas, telah dikenal luas di masyarakat. Namun pengetahuan tentang asma bronkial hanya terbatas pada gejala asma bronkial saja, diantaranya dada terasa tertekan, sesak napas, batuk berdahak, napas berbunyi (mengi), dll.
Asma bronkial merupakan salah satu Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yakni penyakit paru yang memiliki kumpulan gejala klinis (sindrom) seperti yang telah disebutkan di atas. PPOK terdiri dari:
    • Asma Bronkial (asma/bengek)
    • Bronkitis kronis (radang saluran napas bagian bawah)
    • Emfisema paru (penurunan daya elastisitas paru)
Faktor penyebab PPOK salah satunya adalah polusi udara yang berasal dari asap rokok, cerobong pabrik/industri, asap kendaraan bermotor. Semakin tua usia seseorang akan semakin lama menghisap udara yang berpolusi dan semakin besar kecenderungan untuk menderita sindrom PPOM.Info pemesanan ace-maxs Klik disini

Definisi Asma Bronkial 
Penyakit asma bronkial secara umum adalah penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan:
  • Sesak napas/sukar bernapas yang diikuti dengan suara “mengi” (bunyi yang meniup sewaktu mengeluarkan udara/napas)
  • Rasa berat dan kejang pada dada sehingga napas jadi terengah-engah
  • Biasanya disertai batuk dengan dahak yang kental dan lengket
  • Perasaan menjadi gelisah dan cemas
Sedangkan berdasarkan ilmu kedokteran, penyakit asma bronkial adalah penyakit saluran pernapasan dengan ciri-ciri saluran pernapasan tersebut akan bersifat hipersensitif (kepekaan yang luar biasa) atau hiperaktif (bereaksi yang berlebihan) terhadap bermacam-macam rangsangan, yang ditandai dengan timbulnya penyempitan saluran pernapasan bagian bawah secara luas, yang dapat berubah derajat penyempitannya menjadi normal kembali secara spontan dengan atau tanpa pengobatan.Info pemesanan ace-maxs Klik disini
Kelainan dasar penyempitan saluran pernapasan yang berakibat timbulnya sesak napas adalah gabungan dari keadaan berikut:
  • Kejang/berkerutnya otot polos dari saluran pernapasan
  • Sembab/pembengkakan selaput lendir
  • Proses keradangan
  • Pembentukan dan timbunan lendir yang berlebihan dalam rongga saluran pernapasan
Mekanisme Terjadinya Kelainan Pernapasan
Baik orang normal maupun penderita asma, bernapas dengan udara yang kualitas dan komposisinya sama. Udara pada umumnya mengandung 3 juta partikel/mm kubik. Partikel-partikel itu dapat terdiri dari debu, kutu debu (tungau), bulu-bulu binatang, bakteri, jamur, virus, dll.
Oleh karena adanya rangsangan dari partikel-partikel tersebut secara terus menerus, maka timbul mekanisme rambut getar dari saluran napas yang bergetar hingga partikel tersebut terdorong keluar sampai ke arah kerongkongan yang seterusnya dikeluarkan dari dalam tubuh melalui reflek batuk.Info pemesanan ace-maxs Klik disini

Pada penderita asma bronkial karena saluran napasnya sangat peka (hipersensitif) terhadap adanya partikel udara ini, sebelum sempat partikel tersebut dikeluarkan dari tubuh, maka jalan napas (bronkus) memberi reaksi yang sangat berlebihan (hiperreaktif), maka terjadilah keadaan dimana:
  • Otot polos yang menghubungkan cincin tulang rawan akan berkontraksi/memendek/mengkerut
  • Produksi kelenjar lendir yang berlebihan
  • Bila ada infeksi, misal batuk pilek (biasanya selalu demikian) akan terjadi reaksi sembab/pembengkakan dalam saluran napas
Hasil akhir dari semua itu adalah penyempitan rongga saluran napas. Akibatnya menjadi sesak napas, batuk keras bila paru mulai berusaha untuk membersihkan diri, keluar dahak yang kental bersama batuk, terdengar suara napas yang berbunyi yang timbul apabila udara dipaksakan melalui saluran napas yang sempit. Suara napas tersebut dapat sampai terdengar keras terutama saat mengeluarkan napas.
Serangan asma bronkial ini dapat berlangsung dari beberapa jam sampai berhari-hari dengan gejala klinik yang bervariasi dari yang ringan (merasa berat di dada, batuk-batuk) dan masih dapat bekerja ringan yang akhirnya dapat hilang sendiri tanpa diobati.Info pemesanan ace-maxs Klik disini
Gejala yang berat dapat berupa napas sangat sesak, otot-otot daerah dada berkontraksi sehingga sela-sela iganya menjadi cekung, berkeringat banyak seperti orang yang bekerja keras, kesulitan berbicara karena tenaga hanya untuk berusaha bernapas, posisi duduk lebih melegakan napas daripada tidur meskipun dengan bantal yang tinggi, bila hal ini berlangsung lama maka akan timbul komplikasi yang serius.Info pemesanan ace-maxs Klik disini

Yang paling ditakutkan adalah bila proses pertukaran gas O2 dan CO2 pada alveolus terganggu suplainya untuk organ tubuh yang vital (tertutama otak) yang sangat sensitif untuk hal ini, akibatnya adalah: muka menjadi pucat, telapak tangan dan kaki menjadi dingin, bibir dan jari kuku kebiruan, gelisah dan kesadaran menurun.
Pada keadaan tersebut di atas merupakan tanda bahwa penderita sudah dalam keadaan bahaya/kritis dan harus secepatnya masuk rumah sakit/minta pertolongan dokter yang terdekat.
Pengenalan Jenis Serangan Asma Bronkial
Pengenalan jenis serangan asma berkaitan erat dengan cara pengobatannya. Serangan asma/bengek ada 2 macam, yaitu:
1.
Serangan asma bronkial karena otot polos saluran napas yang berkerut (Asma Episodik)Serangan asma bronkial/bengek hanya sekali-sekali, ada periode bebas sesak napas, serangan “mengi” mungkin terjadi misalnya sewaktu jogging, makan suatu makanan yang kebetulan alergi, mencium binatang piaraan, dsb.
Jenis ini memberikan respon yang baik terhadap pemberian obat pelonggar nafas hirup (inhaler) dimana merupakan obat yang paling aman dengan sedikit efek samping yang minimal. Dapat juga diberikan obat pelonggar napas dalam bentuk tablet maupun sirup.
2.
Serangan asma bronkial karena proses peradangan saluran pernapasan (Continuing Asma/Asma Berkelanjutan)
Penderita asma bronkial/bengek ini tidak pernah merasakan benar-benar bebas sesak, jadi hampir setiap hari menderita “mengi”. Saluran pernapasannya mengalami keradangan sehingga mempunyai resiko untuk terjadi serangan lebih sering, walaupun telah diberikan obat pelonggar napas. Oleh karenanya, penderita memerlukan obat tambahan berupa anti keradangan (biasanya keluarga steroid).
sumber : http://www.infoasma.org

Tips Untuk Penderita Asma

* Selalu minum air putih sebanyak-banyaknya untuk menjaga agar sekresi tidak menggumpal (2 sampai 3 liter perhari) * Mencari penyebab asma dan menghindari atau menghilangkan alergen atau iritan baik di rumah atau di kantor. * Mengambil langkah-langkah khusus untuk menjaga agar tempat tidur bebas dari alergen. * Tidur dengan menggunakan bantal sintetis, tidak melulu bulu saja. * Tidak merokok dan hindari diri dari polusi udara * Mamakai cadar di mulut dan hidung ketika berjalan atau berolah raga di udara dingin untuk memanaskan udara sebelum udara mencapai saluran udara di dalam tubuh yang sensitif. * Tidak melanjutkan olah raga ketika anda sadar sering bersin-bersin. * Menghindari makanan dan obat-obatan yang mengandung sulfit, yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan dan sering dijumpai pada kerang dan anggur. (Sulfit bisa memicu serangan asma, angkanya kira-kira 10 persen dari penderita asma). * Duduklah selama serangan asma, tidak berbaring. * Selalu mengusahakan kotak obat asma tetap terbuka untuk meredahkan serangan asma sedini mungkin. * Selalu berhati-hati dalam menggunakan aspirin, beberapa asmatik sangat alergi terhadap aspirin. Alternatifnya gunakan asetaminopen.

Makanan SEHAT untuk Penderita Asma

Klik Disini


Pantangan Makanan Untuk Penyakit Asma

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan